Siapakah Anne Ahira? Pernahkah mendengar namanya? Beliau merupakan pendiri dari Asian Brain atau biasa disingkat dengan AB. Mojang Bandung ini dilahirkan pada tahun 1979. Cita-cita yang dimiliki olehnya yaitu sebagai IM atau Internet Marketing di Indonesia. Banyak juga yang pernah menimba ilmu dengannya. Mereka yang tertarik untuk belajar karena mendapatkan artikel-artikel secara rutin yang dikirimkan via email. Artikel tersebut biasanya adalah ajakan untuk bergabung, dan ia sendiri sebagai pengajarnya. Asian Brainer, sebutan untuk member dari Asian Brain, biasanya akan dijanjikan untuk mendapat penghasilan berupa Passive Income yang memiliki hitungan tertentu.

Cara untuk bergabung yaitu, para member diwajibkan untuk membayar uang pangkal dari bulan pertama hingga ketujuh. Nominal pembayaran juga telah ditentukan. Sedangkan untuk bulan kedelapan dan seterusnya terdapat potongan harga. Suasana di awal pembelajaran bisa dibilang mengasyikkan. Para member yang telah tergabung, diberikan materi-materi terkait dengan trik untuk menjadi Internet Marketer. Trik tersebut terkait dengan bagaimana cara untuk mendapatkan uang melalui Passive Income. Anne Ahira memberikan pengajaran tentang bagaimana cara untuk melakukan transaksi menggunakan transaksi pembayaran secara online. Sehingga, para member wajib memiliki kartu kredit. Sementara itu, bahan ajar bisa diunduh oleh para member yang telah bergabung.

Sebagai pendiri AB, Anne Ahira, termasuk salah satu tokoh yang fenomenal. Sekolah yang didirikan olehnya, yaitu Internet Marketing, merupakan yang pertama di Indonesia. Hingga kini, Asian Brain telah mempunyai member berjumlah hingga ribuan orang yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Para member tersebut terdiri dari kalangan profesional, pebisnis, dan mahasiswa. Dengan adanya hal ini, maka Asian Brain telah terbukti mengalami perkembangan yang signifikan.

 

Anne Ahira terkait Pro dan Kontra 

Selama ini, memang ada pihak yang pro maupun kontra terhadap sosok ini. Bagi yang pro dengannya akan mengatakan bahwa ia memang seorang pebisnis yang baik. Sebaliknya, bagi yang anti terhadapnya, maka akan mengatakan bahwa ia hanyalah seorang penipu belaka. Namun, pihak yang anti terhadapnya biasa menulis secara anonim, sehingga tidak ada pihak yang bisa dimintai tanggung jawab.

Bagi sebagian orang yang pernah belajar dengan Anne Ahira selama kurang lebih satu tahun, maka mengatakan bahwa melalui sekolah inilah tempat mereka menimba ilmu. Pengetahuan tersebut berhubungan dengan internet marketing dan bisnis online. Bagi yang masih awam dengan kedua materi tersebut, maka di tempat inilah biasanya mereka belajar. Kemudian, banyak juga yang kemudian meraih kesuksesan dengan mempunyai penghasilan yang bersumber dari bisnis online. Namun, ada pula yang menulis ulasan mengenai keluhan-keluhan setelah belajar di AB. Berbagai keluhan tersebut diantaranya tidak memperoleh hasil sesuai harapan. Keluhan lainnya yaitu tidak memiliki passive income secara online dan tidak memperoleh penghasilan melalui internet. Selain itu, masih banyak ragam keluhan lainnya.

Berbagai keluhan yang telah dilontarkan, patut untuk dipertanyakan, apakah ada yang salah ketika mempraktekkan ilmu? Di lain pihak, bagi yang mendapatkan keuntungan, maka memberikan pendapat bahwa ilmu yang dipelajari di Asian Brain sangatlah bagus. Lalu, apakah sudah pernah belajar di Asian Brain? Kalau sudah, bagaimana ulasannya? Ada pula yang berpendapat bahwa Anne Ahira sebagai sosok yang cerdas, mengerti dengan apa yang sedang dikerjakan, dan pekerja keras. Bahkan, telah ada sumber yang membahas mengenai latar belakang keluarganya. Pembahasan tersebut mengenai masa kecil Ahira, kondisi ekonomi keluarga, dan perjalanan berdirinya Asian Brain.

 

Biografi Singkat Anne Ahira

Anne Ahira tumbuh dengan latar belakang ekonomi keluarga yang kurang mampu. Ia pernah berjualan pisang goreng yang dibawa ke sekolah untuk bisa ikut membantu perekonomian keluarga. Bila pisang goreng tersebut tidak habis, maka dijual ke petani yang sedang ada di sawah. Wanita muda ini tumbuh menjadi pemimpi serta mempunyai harapan yang tinggi sedari kecil. Bahkan, beliau sering melihat ke atas langit, kemudian melamun dan membayangkan dirinya dapat berkeliling dunia.

Ibunya sendiri sempat dibuat frustasi dengan kelakuan sang putri yang mempunyai kebiasaan melamun serta berangan-angan tinggi. Sang ibu sempat mengatakan bahwa impian untuk berkeliling dunia tersebut sulit untuk diwujudkan karena kondisi finansial yang dimiliki keluarganya tidak memungkinkan kala itu. Dukungan pada mimpi-mimpi Ahira tersebut didukung oleh kakeknya. Berkat kakeknya inilah hati ibunda Ahira luluh. Beliau kemudian berpesan kepada Ahira bila mempunyai keinginan keliling dunia, maka kuasailah bahasa Inggris.

Sebagai pewujudan dari keinginan ibunya, Anne Ahira mengambil kursus dengan spesifikasi bahasa Inggris. Hasil dari berjualan es ia gunakan untuk membiayai kursus tersebut. Tidak hanya itu saja, Ahira juga menjadi kernet untuk angkutan kota sebagai upaya membantu ayahnya. Dari kursus inilah, selepas SMA ia menjadi pengajar untuk bahasa Inggris bagi anak-anak dari kalangan menengah keatas dengan penghasilan hingga 15 juta per bulan. Sehingga, tidak sia-sia kursus yang pernah ia ambil. Meskipun telah memiliki penghasilan yang terbilang cukup besar, namun Ahira masih mempunyai keinginan agar mempunyai sumber penghasilan yang lain. Sehingga, ia mulai memiliki ketertarikan dalam hal internet marketing. Inilah yang menjadi cikal bakal dari berdirinya Asian Brain yang telah mengalami perkembangan hingga kini.

 

Awal Mula Asian Brain

Pada tahun 2001, Anne Ahira mulai untuk belajar mengenai internet marketing secara otodidak. Aktivitas tersebut diantaranya belajar untuk membuat website dan membuat email milik sendiri. Selain kedua kemampuan tersebut, Ahira juga belajar dalam hal pemasaran produk dengan sistem online. Segala hal tersebut Ahira pelajari secara otodidak. Lama kelamaan, kemampuan yang dimilikinya dalam hal internet marketing semakin bertambah. Sehingga, di tahun 2003, Ahira meraih penghasilan tiap bulan dengan jumlah ribuan dollar melalui internet.

Anne Ahira tidak kemudian berhenti di situ saja. Tahun 2003 hingga 2005, ia membuat modul yang berisi bahan pembelajaran tentang internet marketing. Hal inilah yang menjadi awal dari berdirinya Asian Brain. Jumlah membernya juga telah mencapai ribuan yang tersebar dari Sabang hingga ke Merauke. Sebagian besar member juga turut merasakan manfaat dari belajar pembelajaran internet marketing yang kemudian diaplikasikan ke bisnis mereka. Materi yang disajikan di Asian Brain mempunyai kualitas terbaik dengan didukung para mentor yang juga berpengalaman dalam dunia internet marketing.

Tidak ada gading yang tak retak. Pepatah ini sangat cocok dengan apa yang dialami oleh Asian Brain. Meskipun banyak yang menyatakan suka dengan cara berbisnis dari Ahira, namun tetap ada saja yang menentangnya. Hal ini terlihat dari adanya situs dan artikel yang bertujuan untuk menentangnya.

Siapakah sebenarnya sosok Anne Ahira? Jawaban atas pertanyaan ini, kini bisa terlihat dengan adanya ulasan diatas. Ia lahir di Bandung dengan latar belakang keluarga kurang mampu. Namun, Ahira mempunyai keinginan untuk berkeliling dunia. Dengan kegigihannya, beliau kemudian mendirikan Asian Brain. Kini, jumlah member yang ingin belajar tentang internet marketing telah mencapai ribuan.