Pernahkah Anda mendengar istilah favicon? Bagaimana pula cara membuat favicon tersebut? Bagi Anda yang sering berkecimpung di dunia blogging, istilah ini tentu sudah tidak asing di telinga. Ya, favicon atau yang lebih panjangnya disebut dengan favorit icon ini merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk icon yang muncul pada bagian address bar. Jadi, ketika Anda mengakses suatu blog atau website, pada bagian address bar akan muncul sebuah icon yang sekaligus menjadi logo dari situs atau website yang Anda akses.

 

Pada awalnya, favicon pertama kali dirilis untuk mendukung tampilan pada Internet Explorer 5. Inovasi yang dibuat oleh Microsoft ini kemudian akan muncul ketika Anda mem-bookmark suatu situs. Apabila Anda kemudian membuka situs bookmark tersebut, favicon akan muncul pada address bar. Secara lebih spesifik, gambar atau logo tersebut akan muncul di bagian sebelah kriri dari judul laman.

 

Anda yang masih pemula tentu bertanya-tanya apakah favicon bisa dibuat sendiri sehingga menghasilkan ciri khas pada blog yang dibuat. Seperti yang kita tahu, terkadang banyak blogger yang bosan dengan icon standar sehingga ingin mengutak-atik blognya dengan kreasi grafis favicon tersendiri. Namun, sebelum membahas mengenai bagaimana cara membuat favicon tersebut, Anda bisa menyimak informasi mengenai penggunaan favicon dan beberapa hal penting lainnya yang harus diperhatikan ketika menciptakan icon favorit ini.

 

Mengapa Menggunakan Favicon?

Sebelum Anda memutuskan apakah Anda perlu mengetahui cara membuat favicon, sebaiknya pahami dahulu apa kegunaan dari item blog ini. Pada dasarnya, favicon yang diaplikasikan pada website bukanlah merupakan item esensial yang harus dimiliki oleh suatu website. Jadi, kalaupun Anda merasa tidak perlu menggunakan ikon ini juga tidak akan masalah. Namun, jika Anda merasa bahwa desain suatu blog atau web sangat penting, makan ada baiknya untuk menggunakan ikon ini. Dengan sentuhan kecil berupa favicon ini website Anda akan mengalami peningkatan kualitas. Seperti yang kita tahu, bagaimana kualitas suatu website juga bisa dilihat dari tampilan inovatif pada web atau blog itu sendiri. Jadi, dengan menambahkan item ini desain web Anda akan tampak lebih maju.

 

Apabila tampilan website juga menjadi lebih baik dan kreatif, Anda juga akan lebih diuntungkan ketika bermaksud menarik banyak pengunjung blog. Seperti yang kita tahu, sebagian besar pengunjung web akan tertarik mengunjungi web yang tampak menarik dan berciri khas seperti memiliki logo url khusus. Jadi, selain dari segi tampilan, favicon juga merupakan sarana khusus untuk membangun sebuah brand blog.

 

Jika Anda perhatikan, website atau blog yang tidak menggunakan favicon biasanya akan memiliki ikon blank page. Hal ini tentu akan cukup menyusahkan apabila ada banyak bookmark dengan ikon blank page yang seorang pengguna internet miliki. Ketika akan mengakses suatu web di dalam folder bookmark, mereka harus membuka satu per satu ikon blank page hingga menemukan web yang dicari.

 

Namun, jika menggunakan favicon, ada manfaat praktis yang bisa didapatkan. Manfaat tersebut teraplikasikan ketika seseorang telah menyimpan atau bookmark suatu alamat web atau blog. Mereka tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk membaca judul alamat blog satu per satu melainkan cukup dengan melihat ikon dari blog tersebut. Mencari akses bookmark akan lebih cepat jika Anda telah mengenal favicon suatu alamat blog.

 

Apabila satu atau beberapa hal di atas terpikirkan oleh Anda, makan bagaimana cara membuat favicon untuk blog atau web penting untuk dipelajari. Dengan begitu, masing-masing pihak akan mendapatkan manfaatnya.

 

Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membuat Favicon

Sebelum mengaplikasikan cara membuat favicon, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan. Pertama, Anda harus menentukan bagaimana dan dimana favicon tersebut akan digunakan. Ada favicon yang dibuat agar muncul di berbagai latar belakang dan ada pula yang tidak selalu ditampilkan pada background putih suatu address bar. Sementara itu, untuk tema browser yang lebih gelap seperti abu-abu, fitur tersebut mungkin bisa muncul.

 

Selain itu, Anda juga perlu memikirkan ukuran favicon yang dibutuhkan. Apabila untuk platform Google TV misalnya, maka ukuran favicon yang disarankan adalah 96px. Sementara itu, untuk IOS Standar, Anda bisa memilih ukuran 57px. Jika untuk penggunaan umum di semua browser, Anda bisa menggunakan ukuran 16px. Bagaimana jika ukuran esensial 16px tidak Anda sertakan, kesempatan untuk memperluas situs ke berbagai jenis halaman akan terbatasi. Jika file favicon.ico hilang, masalah pada lalu lintas situs juga akan terjadi. Masalah tersebut bisa terlihat dari munculnya kesalahan 404 atau error 404.

 

Selain itu, format yang dibutuhkan juga penting untuk diperhatikan. Ketika Windows ICO menjadi tipe file yang mendukung, format 16×16 GIF sering diaplikasikan oleh mereka yang ingin lebih mudah mengaplikasikan cara membuat favicon. Walaupun kini ada banyak format yang bisa dipilih, pada dasarnya ada dua pilihan yang bisa dipertimbangkan, yaitu ICO dan PNG. Beberapa format atau subformat lainnya yang terkadang juga digunakan misalnya PNG-APNG, JPG, SVG, dan sebagainya.

 

Cara Membuat Favicon Online dan Offline

Ada beberapa cara membuat favicon yang bisa Anda coba. Cara yang pertama adalah secara online dan cara yang kedua adalah secara offline. Apabila Anda menerapkan cara online, ada 3 langkah yang harus Anda ikuti. Pertama, silakan membuka halaman situs favicon-generator.org. Anda akan melihat tampilan halaman utama dari situs tersebut pada layar.

 

Selanjutnya, Anda bisa mengunggah file yang ingin dijadikan sebagai Favicon blog. File tersebut bisa berupa logo yang Anda buat sendiri atau dari file gambar yang sudah ada. Ketika mengunggah file tersebut, pastikan bahwa format file yang diunggah telah mendukung. Pada umumnya, format file yang biasa digunakan adalah jpg atau png. Jika proses upload telah berhasil, silahkan Anda klik Create Favicon. Apabila ingin disimpan, silahkan meng-klik unduh pada tombol yang ditampilkan ketika favicon selesai dibuat.

 

Langkah terakhir pada cara membuat favicon secara online adalah membuka blog pribadi menggunakan browser yang ada pada PC. Setelah berhasil log in, silahkan mengklik bagian Tata letak blog.  Di bagian ini, Anda hanya perlu mengklik edit lalu mengunggah file yang diunduh pada langkah kedua. Jika sudah, silahkan klik save. Coba Anda cek bagaimana tampilan blog setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas.

 

Bagaimana dengan cara membuat favicon secara offline? Caranya tidak jauh berbeda. Hanya saja, Anda harus terlebih dahulu mengunduh dan menginstal aplikasi pembuat desain logo favicon. Setelah itu, Anda hanya perlu memilih template logo serta mengeditnya. Lalu, simpan file favicon dalam bentuk PNG. File tersebut kemudian dipasang pada blog sebagaimana ketika Anda menerapkan cara online di atas.

 

Demikian informasi mengenai cara membuat favicon berikut beberapa hal penting lainnya seputar favicon dan pembuatannya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.