Dalam dunia blogging, mencari kata kunci atau keyword adalah hal yang sangat penting. Mengapa? Hal ini tentu agar blog tersebut kian ramai pengunjung karena pemilihan kata kunci yang tepat merupakan salah satu cara mengoptimasi search engine optimization (SEO). Dengan melakukan riset keyword berarti seorang blogger dapat mengukur potensi besaran traffic pengunjung blog dari mesin pencari berdasarkan rangkaian keyword yang telah dioptimasi tersebut. Untuk itu, pada kesempatan kali ini akan diulas tentang cara riset keyword yang paling jitu untuk membuat blog atau website ramai pengunjung.

Sebelum mengulas lebih jauh tentang cara riset keyword, pengelola blog harus mengetahui tentang cara kerja dari keyword untuk optimasi SEO di search engine atau mesin pencari seperti Google. Inti dari riset keyword sendiri adalah mencari kata kunci unik yang paling sering diketikkan pengguna internet pada mesin pencari yang cocok dan sesuai untuk tema blog yang sedang dikerjakan. Misalnya apabila pengguna mengelola blog bertema sepak bola, maka carilah kata kunci yang sering diketik di mesin pencari seputar sepak bola seperti ‘jadwal pertandingan liga eropa, ‘klasemen liga inggris 2017, ‘goal terbaik sepanjang sejarah sepak bola’, dan lain sebagainya. Dari penjelasan ini, setidaknya Anda sudah tahu gambaran besar tentang cara riset keyword.

 

Cara Riset Keyword: Jenis-Jenis Keyword

Dalam dunia SEO, ada beberapa jenis keyword harus diketahui. Pertama adalah short tail keyword yang merupakan kata kunci yang terdiri dari satu hingga dua kata saja. Keyword jenis ini memang memiliki persaingan yang ketat dalam mesin pencari karena kata jumlah kata kuncinya yang memang sedikit. Sebagai informasi, semakin sedikit jumlah kata kunci yang digunakan dalam sebuah artikel, maka tingkat persaingannya pun sangat tinggi. Biasanya hanya blogger ahli saja yang mampu bersaing menggunakan short tail keyword pada mesin pencari.

Jenis keyword yang kedua adalah long tail keyword. Keyword yang satu ini merupakan keyword dengan jumlah kata yang relatif lebih panjang dan biasanya terdiri dari empat kata atau lebih. Apabila Anda merupakan pemula di dunia blog, cara riset keyword dengan long tail keyword dapat diaplikasikan. Mengapa? Karena tingkat persaingannya sendiri tak terlalu tinggi. Dengan demikian, maka kemungkinan artikel dengan long tail keyword dapat lebih mudah muncul di mesin pencari. Meski demikian, kekurangan dari long tail keyword adalah kemungkinan terdapat short tail keyword di dalamnya sehingga untuk dapat opmitasi blog, maka long tail keyword yang digunakan harus benar-benar unik.

Jenis selanjutnya adalah keyword abadi yang merupakan kata kunci yang selalu digunakan oleh orang dan tentunya tak akan basi meskipun ditelan zaman. Untuk pemula, dapat menggunakan jenis keyword ini agar optimasi SEO dapat berjalan maksimal. Adapun contoh dari keyword abadi adalah ‘cara memutihkan wajah secara alami’, ‘cara menyembuhkan sakit gigi’, dan sebagainya.

Adapun jenis keyword yang terakhir adalah keyword musiman yang memang hanya digunakan pada moment atau event tertentu saja. Contoh dari keyword musiman adalah ‘hasil pertandingan Manchester United vs Manchester City,’ dan sebagainya. Setelah mengetahui jenis-jenis keyword, kini saatnya mengetahui bagaimana cara riset keyword yang terbukti jitu untuk optimasi SEO di blog dan website.

 

Cara Riset Keyword Paling Bagus untuk Blog

Untuk langkah cara riset keyword dapat menggunakan beberapa aplikasi yang tersedia di internet seperti Google Adwords: Keyword Planner, Ubbersugest, Keyword Shitter, Keyword Tool, dan sebagainya. Fungsi utama dari aplikasi tersebut adalah memberi saran keyword seperti apa yang cocok digunakan pada sebuah tulisan blog. Dengan opmitasi keyword yang bagus dan tepat, dapat dipastikan pengunjung blog atau website akan semakin bertambah.

Adapun langkah yang dapat diambil untuk riset keyword adalah menentukan benih keyword. Benih keyword merupakan kata utama yang ingin dicari tergantung dari tema blog atau artikel yang akan ditulis. Misalnya pada blog teknologi, benih keyword yang mungkin muncul dan banyak dicari di search engine adalah software, smartphone, komputer, internet, dan lain sebagainya.

Setelah menemukan benih atau bibit keyword, maka cara riset keyword selanjutnya adalah dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi penentu keyword seperti yang disebutkan di atas. Biasanya pengguna hanya perlu memasukkan benih kata kunci pada aplikasi pencari keyword dan akan muncul keyword apa saja yang dapat digunakan.

Langkah selanjutnya adalah memilah dan memilih keyword apa yang cocok digunakan untuk artikel blog. Di sini tentu kewenangan pengelola blog atau website untuk memilih jenis long tail keyword atau short tail keyword yang ingin digunakan di artikel.

Beberapa langkah mudah dalam melakukan riset keyword secara umum diatas sangatlah penting untuk dilakukan. Dengan memahami cara riset keyword di atas dan ketekunan saat mengisi konten blog, maka bukan hal yang tak mungkin apabila website atau blog yang sedang dibangun dapat ramai pengunjung. Selain itu, pemilihan keyword yang bagus juga dapat menjadikan artikel pada blog muncul pada halaman pertama mesin pencari. Inilah tujuan dari pengelola website atau blog, yakni muncul di halaman pertama search engine. Dengan demikian, kemungkinan halaman diklik oleh pengunjung akan semakin besar. Namun apabila seseorang salah menentukan keyword, jangan heran jika blog yang dikelolanya sepi pengunjung.

 

Optimasi Search Engine Optimization

Setelah memahami tentang dasar cara riset keyword dalam pembuatan artikel di blog, kini saatnya bagi Anda untuk mencoba langkah optimasi SEO dengan melakukan beberapa pengaturan di halaman blog. Hal ini karena tanpa adanya langkah optimasi SEO, maka artikel bagus dengan keyword unik sekalipun akan kurang maksimal.

Pertama, gunakan tema blog H1 dan H2. Tema-tema blog atau website terbaru biasanya sudah support H1 dan H2. H1 merupakan tempat judul atau nama blog sedangkan H2 adalah judul tulisan artikel. Hal yang perlu diingat adalah dalam pengaturan H1, jangan sampai muncul berulang kali dalam satu halaman. Ini agar search engine tidak bingung dalam mengkategorikan sebuah tulisan.

Kedua, jangan lupa untuk selalu menggunakan desain template blog dan website yang responsive serta dinamis. Mengapa? Hal ini agar saat blog tersebut diakses melalui smartphone, desain blog tetap dapat menyesuaikan. Tak heran apabila template desain yang dinamis juga disebut template mobile friendly.

Cara optimasi SEO yang ketiga adalah jangan biarkan muncul duplicate tittle tags. Duplicate title tags atau duplikasi pada bagian judul blog dapat mengurangi performa sebuah blog dalam mesin pencari. Duplikasi yang dimaksud di sini sebenarnya tak hanya berhenti pada judul saja, namun juga faktor-faktor lain yang berhubungan dengan blog seperti tags, kategori, hingga attachment. Untuk itu, pengelola blog harus berhati-hati saat mengoptimasi SEO.

Itulah beberapa tips dan trik cara riset keyword serta optimasi SEO yang dapat coba dilakukan. Untuk Anda yang masih pemula, teruslah bekerja keras dalam membangun sebuah blog/website agar mampu bersaing dalam mesin pencari. Semoga bermanfaat.