Gambar dari aku-harus-tahu.blgspot.com

Gambar dari aku-harus-tahu.blgspot.com

Kesadaran kita (pikiran sadar) akan kalimat atau kata-kata larangan memang seringkali kalah oleh pikiran bawah sadar yang tidak mengenal kata larangan. Pikiran akan menggambarkan sesuatu mutlak seperti apa yang ia terima. Contoh sederhananya seperti judul artikel ini, Jangan Baca Artikel Ini! tetapi Anda tetap berkeinginan untuk melanjutkan membaca. Sebenarnya pikiran sadar Anda menolak membaca dengan adanya kata ‘jangan’ tetapi pikiran bawah sadar Anda tidak mengerti bahwa ‘jangan’ itu adalah larangan. Pikiran bawah sadar Anda membacanya menjadi ‘jangan baca artikel ini!’

Contoh lain lagi adalah ketika saya katakan kepada Anda “Jangan bayangkan kucing hitam”. Apa yang Anda bayangkan? Gajah? Anjing? Jerapah? atau lainnya?. Saya bisa pastikan bahwa justru Anda membayangkan kucing hitam tersebut. Setelah pikiran Anda mencernanya maka mungkin setelah membayangkan kucing hitam baru ANda membayangkan yang lainnya. Mengapa ini terjadi? itulah dahsyatnya pikiran Anda.

Seringkali kita sebagai orang tua kesulitan menghadapi anak-anak yang sifat dasarnya aktif dan selalu mencoba segala sesuatu hal baru. Namun, itu sepenuhnya kesalahan kita. Anak-anak seringkali kita cekoki dengan kata-kata ‘jangan’ dan berharap dia menjauhi hal tersebut. Jangan nakal, jangan ribut, jangan berkelahi, jangan bolos sekolah, jangan berisik, jangan lompat-lompatan dan hasilnya? Justru semua hal yang kita larang itu yang dilakukannya.

Sudah saatnya memberikan hal positif pada pikiran anak kita, gunakanlah kalimat pengganti yang positif seperti, ayo rajin belajar, ayo duduk yang tenang, ayo mainnya dibelakang rumah, dan lain-lain. Kalimat positif ini akan jauh lebih efektif karena akan langsung bisa dilaksanakan oleh anak-anak.

Kalimat-kalimat larangan yang menggunakan kata ‘jangan’ juga sering kita jumpai sehari-hari. contohnya “Jangan buang sampah disini!” Apa yang terjadi? Masih banyak yang buang sampah ditempat yang dilarang tersebut. Coba saja ganti dengan yang positif dan solutif misalnya “Buanglah sampah pada tempat sampah yang telah disediakan 50 meter dari sini →”.

Bersambung…