Hampir setiap hari ada saja sahabat FB yang menitipkan foto atau video di situs berbagi facebook. Kalimatnya macam-macam, mulai dari “numpang simpen ya fb”, “numpang save biar ga ilang”, “memori hp full, simpen disini aja” dan lain sebagainya. Mungkin Kalian juga seperti itu? Memang postingan foto kita di facebook tidak akan hilang dan bahkan selalu diingatkan setiap tahun untuk momen tersebut. Hal ini membuat sebagian besar warganet menganggap memposting foto atau gambar di facebook adalah cara aman. Padahal kenyataannya adalah sebaliknya.

Kalian pasti sangat paham sekali bahwa fb hanyalah satu dari sekian banyak media sosial yang menjadi tempat berinteraksi. Namun, perlu kita sadari bahwa dunia maya tidaklah selamanya aman. Banyak sekali hal yang mendasari mengapa facebook bukanlah tempat untuk menyimpan atau menitip foto kenangan atau dokumen lainnya.

Facebook Tak Abadi

Tentu kalian masih ingat dengan media sosial FRIENDSTER yang muncul jauh sebelum FB. Ada yang menyimpan fotonya disana? Banyak sekali, karena pada masanya medsos tersebut yang menjadi andalan untuk warganet bersosialisasi. Namun, akhirnya tumbang tergerus jaman. Bagaimana kabar foto-foto yang dipajang disana? Turut menghilang.

Itu juga bisa terjadi dengan facebook. Tak ada yang abadi. Kalian yang terlanjur mengosongkan android dengan mempostingnya ke facebook segera download kembali foto-foto atau video yang memang tak ada lagi file aslinya. Kita tak tau besok lusa nasibnya sama dengan friendster. Memang belum dalam waktu dekat ini, apalagi sepertinya makin menjadi raksasa. Tapi siapa tau. Kita jaga-jaga aja, he he.

 

Faktor Privacy dan Keamanan Akun

Pasti ada dari kalian yang menyimpan foto atau video pribadi di FB dengan membuatnya menjadi privat. Harapannya tak ingin yang lain melihatnya, namun hanya ingin menitipkannya saja. Cara ini juga sah-sah saja. Tapi apa kalian yakin akun FB kalian tidak bisa di akses orang lain? Seaman-amannya akun medsos, tetap memiliki celah dan kemungkinan untuk diretas orang lain. Tentu sudah banyak kita dengar yang akun FBnya dibajak. Bagaimana jika ada foto yang diprivat? Bisa dilihat orang lain kan.

Apapun foto atau dokumen yang pernah terbagi di jagat maya, yakinlah jejak digitalnya akan selalu ada. Maka, hindarilah mengupload foto pribadi atau apapun yang suatu saat ingin kita hapus jejaknya. Karena dunia ini tak pernah abadi. Contoh: Wanita yang dulu tidak berhijab dan kini berhijab tapi sudah terlalu banyak foto tak berhijabnya yang diupload ke fb. Akhirnya dihapus satu-persatu. Tapi jejaknya masih ada ditempat lain.

Banyak sekali website yang kerjanya mengcapture dunia maya. Sebut saja web.archive.org. Walau situsnya sudah hilang, tapi jejaknya akan tersimpan disana. Jadi yakinlah bahwa foto atau dokumen apapun yang kita upload ke dunia digital, anggaplah dia tidak akan bisa kita hapus kembali sepenuhnya. Jadi pikirkan baik-baik untuk mengupload sebuah foto ke dunia maya.

 

Cara Menyimpan Foto atau Dokumen Digital

Lalu bagaimana cara menyimpan yang seharusnya? Simpanlah foto atau dokumen dalam sebuah harddisk. Bisa harddisk eksternal atau internal. Tapi sebaiknya hindari menyimpan di SSD. SSD atau Solid State Drive memiliki kecepatan baca jauh lebih cepat dari HDD. Namun, untuk ketahanan dan keawetan, tidak direkomendasikan. SSD yang lama disimpan tanpa daya akan kehilangan data dalam jangka 1 atau 2 tahun. Oleh karena itu gunakan SSD hanya untuk sistem atau penyimpanan sementara, bukan untuk penyimpanan jangka panjang.

Begitu juga dengan Flashdisk Drive atau USB Flash Drive yang menggunakan sistem sama seperti SSD. Juga tidak direkomendasikan untuk menyimpan file jangka panjang karena rentan kerusakan dan kehilangan data. Flashdisk hanya digunakan sebagai perantara untuk memindahkan file. Ingat, jika kalian punya data penting jangan hanya disimpan di flashdisk, tapi simpanlah di Harddisk.

Penyimpanan file atau dokumen digital di harddisk juga juga harus berhati-hati. Jika kalian menggunakan harddisk eksternal, bagi ke dalam beberapa partisi. Setidaknya jika ada partisi yang korup atau rusak, data di partisi lain masih aman. Untuk dokumen yang sangat penting, simpanlah backupnya di beberapa tempat, harddisk komputer dan atau beberapa hardisk eksternal.

Jika kalian menggunakan komputer, gunakan 2 hardisk untuk sistem operasi dan penyimpanan. Bisa gunakan SSD untuk sistem operasi dan HDD untuk data. Maka jika ada crash pada sistem operasi tidak akan menggangu penyimpanan data. Buat juga beberapa partisi di HDD untuk jaga-jaga, jika terjadi korup. Sebaiknya juga memiliki harddisk eksternal untuk backup data yang ada di komputer.

Penyimpanan Awan atau Cloud Storage

Saat ini banyak sekali penyedia penyimpanan digital berbasis cloud. Mulai dari yang gratis hingga berbayar. Gambarannya, Kalian menyimpan file di internet yang servernya ada di suatu tempat. Kelebihannya kalian bisa akses penyimpanan kalian dimana saja selama terhubung ke internet.

Penyimpanan cloud seperti ini tetap saja membutuhkan back up data berkala. Jika terjadi sesuatu hal pada server penyedia cloud, dan kalian tak memiliki back up datanya. Maka data itu pun bisa hilang tak tahu rimbanya. Kalian bisa gunakan cloud seperti ini untuk memudahkan akses pada data. Tapi jangan jadikan sebagai tempat penyimpanan utama.

Cloud juga bukanlah tempat yang aman. Meskipun ada jaminan dari penyedianya, tetap saja dunia digital memiliki celah yang bisa dimasuki orang lain yang tak berhak. Untuk itu, file-file atau dokumen yang sifatnya sangat pribadi jangan disimpan di cloud storage seperti ini.

Semoga artikel ini bermanfaat. So, jangan simpan lagi foto di facebook ya.